Pages

Saturday, May 25, 2024

Internet Satelit Starlink: Teknologi, Peluncuran, dan Inovasi


Bagaimana Cara Kerja Internet Starlink?.

Starlink adalah layanan internet satelit yang dikembangkan oleh SpaceX, perusahaan milik Elon Musk. Sistem ini bekerja dengan mengandalkan konstelasi besar satelit di orbit rendah Bumi (LEO). Satelit-satelit ini berfungsi untuk menyediakan koneksi internet broadband ke berbagai belahan dunia, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur internet tradisional.


Mekanisme Kerja.

Adapun mekanisme kerja dari satelit starlink adalah sebagai berikut:

1. Peluncuran Satelit.

SpaceX meluncurkan satelit Starlink ke orbit rendah Bumi menggunakan roket Falcon 9. Setiap roket dapat membawa hingga 60 satelit dalam satu kali peluncuran.

2. Konstelasi Satelit.

Satelit-satelit ini ditempatkan dalam konstelasi yang tersebar di seluruh dunia, berkomunikasi satu sama lain untuk membentuk jaringan yang luas dan terpadu.

3. Stasiun Bumi.

Untuk mengakses internet, pengguna memerlukan terminal pengguna yang disebut “Dishy McFlatface”. Terminal ini berkomunikasi dengan satelit terdekat dan menghubungkannya dengan internet.

4. Transmisi Data.

Data dari pengguna dikirim ke satelit, yang kemudian diteruskan ke stasiun bumi atau satelit lainnya hingga mencapai tujuan akhirnya di internet global. Proses ini terjadi dengan sangat cepat berkat orbit rendah satelit, yang mengurangi latensi dibandingkan satelit geostasioner tradisional.


Berapa Jumlah Satelit Starlink yang Sudah Diluncurkan?.

Hingga pertengahan tahun 2024, SpaceX telah meluncurkan lebih dari 4.000 satelit Starlink ke orbit rendah Bumi. 

Sedangkan menurut data terbaru Mei 2024, SpaceX, perusahaan Elon Musk yang menggarap Starlink, sudah meluncurkan lebih dari 5.000 satelit ke luar angkasa.

Namun, tidak semua satelit ini aktif; beberapa mengalami malfungsi atau telah didekomisioning dan dibiarkan terbakar di atmosfer saat kembali ke Bumi. Rencana jangka panjang SpaceX adalah memiliki sekitar 12.000 satelit dalam konstelasi Starlink, dengan potensi ekspansi hingga 42.000 satelit di masa depan​.

Peluncuran satelit ini dilakukan secara berkala dan terus-menerus untuk memperluas cakupan dan meningkatkan kinerja jaringan. Dengan konstelasi yang semakin besar, Starlink berharap dapat menyediakan koneksi internet yang cepat dan andal ke seluruh dunia, termasuk daerah-daerah terpencil dan terisolasi.


Kenapa Starlink butuh BANYAK SEKALI satelit?.

Dibandingkan dengan internet satelit biasa yang mengorbit di ketinggian yang lebih jauh, satelit Starlink berada di orbit yang lebih rendah.

Ini memangkas waktu ping (waktu yang dibutuhkan sinyal untuk pergi-pulang antara perangkat dan satelit) sehingga koneksi internet yang ditawarkan Starlink bisa lebih cepat dan stabil.

Namun, semakin rendah orbit satelit, semakin banyak satelit yang dibutuhkan untuk menjamin jangkauan internet yang menyeluruh.

Itulah kenapa Starlink membutuhkan jumlah satelit yang super banyak.


Mengapa Starlink Internet Satelit Orbit Rendah Milik Elon Musk?.

Pertama kali diumumkan ke publik pada Januari 2015, sejalan dengan pembukaan fasilitas pengembangan SpaceX di Redmond, Washington, Amerika Serikat, satelit Starlink diluncurkan ke angkasa pada 2019.

Satelit ini mengorbit di tiga level ketinggian yang rendah atau Low Earth Orbit (atau LEO) demi menjangkau daerah yang tidak ada fiber optik atau Base Transceiver Station (atau BTS).

Yakni, orbit setinggi 340 km di atas permukaan Bumi, orbit dengan ketinggian 550 km, serta 1.200 km.

Sementara, satelit kebanyakan, termasuk milik Pemerintah dan BUMN RI, ditempatkan di orbit yang lebih tinggi, yakni Geostationary Orbit (atau GEO).

Karena rendahnya orbit, satu satelit Starlink hanya bisa menjangkau area yang jauh lebih kecil. Alhasil, sistemnya membutuhkan jumlah satelit yang lebih besar untuk menyediakan layanan ke seluruh penjuru Bumi berbentuk konstelasi.

Karena Starlink ditempatkan di orbit Bumi yang rendah, yaitu sekitar 350 mil (setara dengan 563,7 km), SpaceX mengklaim latensi atau kecepatan internet antara 25 ms dan 35 ms. Hal itu dinilai cukup cepat hingga memungkinkannya menghasilkan kecepatan internet sampai 1Gbps.


Elon Musk mendirikan Starlink dengan tujuan utama untuk menyediakan akses internet global yang cepat dan terjangkau, terutama untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur internet konvensional. Ada beberapa alasan mengapa Starlink menjadi proyek yang penting dan menarik:

Konektivitas Global: Banyak daerah terpencil di dunia yang belum memiliki akses internet karena sulitnya pemasangan infrastruktur kabel serat optik. Starlink menawarkan solusi dengan menyediakan internet dari angkasa, yang tidak memerlukan infrastruktur darat yang mahal dan sulit dipasang.

Latensi Rendah: Satelit Starlink berada di orbit rendah Bumi, sekitar 340 mil di atas permukaan Bumi, jauh lebih rendah dibandingkan satelit geostasioner yang berada di ketinggian sekitar 22.000 mil. Ini berarti sinyal dari satelit Starlink dapat mencapai pengguna dengan latensi yang jauh lebih rendah, meningkatkan kecepatan dan responsivitas koneksi internet.

Inovasi Teknologi: Proyek ini juga merupakan bagian dari visi Elon Musk untuk menjadikan SpaceX sebagai perusahaan yang memimpin dalam teknologi luar angkasa dan komunikasi. Starlink menggunakan berbagai inovasi teknologi, termasuk penggunaan roket yang dapat digunakan kembali, produksi massal satelit dengan biaya rendah, dan sistem antena phased array untuk terminal pengguna​.

Starlink adalah salah satu proyek ambisius yang menunjukkan bagaimana teknologi luar angkasa dapat diterapkan untuk memecahkan masalah praktis di Bumi. Dengan terus berkembangnya konstelasi satelit ini, Starlink diharapkan dapat mengubah lanskap akses internet global, membuatnya lebih inklusif dan terjangkau bagi semua orang.


Sumber :

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20240519060354-213-1099418/mengenal-starlink-internet-satelit-orbit-rendah-milik-elon-musk

https://www.voxyouths.com/techlife/51400381/penasaran-berapa-jumlah-satelit-starlink-yang-sudah-diluncurkan-dan-juga-dampaknya

No comments:

Post a Comment

Bulan Menjauhi Bumi

Fenomena Pergerakan Bulan Menjauhi Bumi dan Dampaknya pada Durasi Hari Bulan, satelit alami Bumi, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap...